Kintamani merupakan kawasan wisata alam yang
menyajikan panorama alam yang mempesona di pulau dewata ini. Panorama alam
tersebut adalah Danau Batur yang berdampingan dengan Gunung Batur. Kawasan
wisata Kintamani berada pada ketinggian 1500 meter di atas permukaan laut,
berada di wilayah Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli yang berjarak sekitar
67 km kearah timur laut dari ibukota Denpasar. Untuk mencapai kawasan ini hanya
membutuhkan waktu kurang lebih dua jam dan sepanjang perjalanan di kabupaten
Bangli akan menikmati pemandangan alam persawahan, perkebunan, dan rumah-rumah
pedesaan tradisional Bali.
Di kawasan wisata Kintamani yang sejuk terdapat area
pemberhentian yaitu Penelokan, agar dapat menikmati keindahan gunung Batur dan
danau Batur.
Selain menikmati panorama alam juga bisa sambil bersantap karena
di Penelokan banyak terdapat rumah makan.
Untuk mencapai tepi danau, dari
Penelokan harus melalui jalan menurun yang berkelok-kelok yang membelah gunung
dan danau. Semakin menurun pemandangan di sekitarnya dan gunung Batur akan
semakin indah dan terlihat sangat jelas. Di sekitar kaki gunung terdapat banyak
bongkahan lava yang telah membatu.
Berdasarkan Prasasti Sukawana, Kintamani mempunyai
asal-usul nama yang berasal dari "Cintamani", di mana terdapat tempat
pertapaan dan tempat sejenis asram (yoga) yang digunakan oleh para pertapa dan
biksu, seperti Siwakangsita, Siwanirmala, dan Siwapradjna. Ada beberapa yang
mengartikan bahwa Kintamani berasal dari "Cintamani", yang terdiri
dari dua kata yaitu "Cinta" yang bermakna kasih sayang dan
"Mani" yang artinya pikiran atau perasaan. Jadi Kintamani merupakan
suatu tempat untuk memadu kasih agar pikiran dan perasaan menjadi senang.
Kegiatan wisata yang paling digandrungi di kawasan
Kintamani ini adalah "mendaki gunung" atau yang dikenal dengan
istilah "trekking". Mendaki gunung Batur sangat digemari oleh
kalangan wisatawan baik mancanegara maupun domestik.
Untuk mendapatkan
informasi mengenai trekking baik dari segi keselamatan dan daya tariknya, bisa
didapatkan di hotel / penginapan, atau pusat informasi wisata yang diantaranya
berada di desa Toyabungkah, desa Kedisan, dan desa Sawangan. Pada pos-pos
trekking tersebut ada beberapa informasi yang mendukung sebelum melakukan
kegiatan trekking itu, seperti kondisi geografis gunung Batur, cuaca, dan jalur
pendakian yang akan dilalui.
Hal yang paling menarik mengikuti wisata trekking
gunung Batur adalah menyaksikan panorama alam yaitu melihat matahari terbit di
puncak gunung Batur.
Lanjutkan tulis lebih banyak. ..!
BalasHapus